berbisnis bos buat diri sendiri

Jadi Bos buat Diri Sendiri: Rekomendasi Bisnis dan Resiko Menjalankannya bersama Pasangan

Iss Wave – Bercita-cita jadi bos buat diri sendiri wajar saja. Siapa pun ingin mandiri atau berdiri di atas kaki sendiri. Nah, salah satu cara jadi mandiri adalah dengan membangun bisnis bersama pasangan.  

Lantas apa saja jenis bisnis yang cocok untuk dibangun bersama pasangan kita? Banyak kok. Beberapa diantaranya mungkin bisa Anda jalankan dengan pengelolaan yang sederhana namun profesional.

Rekomendasi bisnis untuk yang mau jadi bos buat diri sendiri

Membangun usaha kecil-kecilan bersama pasangan bisa dimulai dari sesuatu yang sederhana, misalnya seperti beberapa ide berikut:

  • Membangun waralaba

Menjalankan waralaba jadi pilihan yang relatif mudah dijalankan. Modalnya relatif kecil dan Anda tidak perlu dipusingkan dengan produk atau jasa yang ingin dijual ke pelanggan.

Anda cukup bergabung dengan franchisor tertentu, dan menjual serta mempromosikan produk atau jasa yang mereka miliki. Bergabung dalam bisnis waralaba terbilang sederhana dan relatif mudah dikelola.

  • Bertani kecil-kecilan

Kamu bisa memanfaatkan pekarangan rumah dan menyulapnya jadi, misalnya, lahan hidroponik. Lalu kamu bisa mulai bercocok tanam berbagai macam sayuran hidroponik, termasuk cabe, sawi, bayam, dan lain sebagainya.

  • Membuka Pertamini

Kamu bisa mulai menjual bensin eceran di pinggir jalan, namun dengan memakai alat yang mirip dengan SPBU besar, hanya saja alat pompa bensinnya berukuran lebih kecil.

Bukalah Pertamini di lokasi yang strategis, misalnya di pinggir jalan raya kampung yang ramai dilewati, atau di lokasi strategis seperti ruko.

  • Bisnis kuliner

Pilihan bisnis kuliner ada banyak. Anda, misalnya, bisa membuka catering bersama pasangan atau membuka warung makanan kecil-kecilan.

Bisnis kuliner sebetulnya merupakan tipikal usaha yang tahan banting, sebab setiap orang membutuhkan makanan dan minuman. Andai Anda memilih membuka catering, misalnya, Anda bisa memulainya dengan sistem Pre-Order dan mempromosikan kuliner Anda lewat media sosial.

Atau bila merasa kesulitan menyediakan masakan sendiri, kenapa Anda tidak bergabung dengan waralaba yang khusus menjual produk kuliner?

Resiko membangun bisnis bersama pasangan

Tentu saja setiap bisnis memiliki resikonya sendiri-sendiri, termasuk ketika Anda ingin memulai bisnis bersama pasangan.

Namun secara umum ada 3 resiko bisnis yang mungkin muncul ketika Anda membangun usaha bareng pasangan:

  • Bisnis terancam berhenti ketika berpisah

Bisnis bersama sebetulnya bisa lebih mudah dijalankan bila Anda dan pasangan sudah terikat bersama dalam komitmen pernikahan. Namun segalanya terkait bisnis bisa berbeda bila kalian berdua masih dalam tahap pacaran.

Idealnya seseorang dan pasangannya akan mengalami jatuh bangun dalam bisnis. Nah, Anda berdua akan merasa berhasil bila bisnis yang dibangun memberi keuntungan besar.

Masalahnya adalah bagaimana bila hubungan pacaran kandas di tengah jalan? Tampaknya akan sulit dipertahankan. Dan ini jadi resiko pertama yang harus dihadapi ketika berbisnis bersama pasangan.

  • Potensi konflik meninggi

Seringkali sepasang kekasih yang membangun bisnis tidak bisa memisahkan urusan bisnis dan urusan pribadi. Dan ini bisa jadi sumber konflik berkepanjangan.

Karena itu latihlah komunikasi sebaik-baiknya antara Anda dan pasangan. Jangan sampai mencampur-adukkan urusan bisnis dan urusan pribadi dalam setiap kesempatan.

  • Profesionalitas yang sulit dibangun

Ketika mulai berbisnis bersama orang yang dicintai, sulit untuk memisahkan sikap profesional dan sikap antar kekasih yang ditunjukkan dalam setiap tindakan dan keputusan.

Karena itu komitmen diperlukan ketika mengelola bisnis bersama-sama. Ajak pasangan untuk memisahkan urusan profesionalitas bisnis dan urusan pribadi.

Usahakan saling mengingatkan bila salah satu dari Anda sudah bekerja mengelola bisnis, apalagi bila pasangan Anda sudah mulai tidak bekerja secara profesional.

Begitulah jalan berliku jadi bos buat diri sendiri, yang mesti dihadapi setiap pasangan yang mengelola bisnis bersama-sama. Kenalilah setiap resiko, dan lakukan banyak hal untuk meminimalisirnya. Dengan begitu, bisnis yang dikelola nantinya lebih sehat dan mampu bertahan dalam jangka panjang.