tips mengambil kredit usaha

Yang Harus dipertimbangkan Sebelum Mengambil Kredit Usaha

Iss Wave – Ketika merintis bisnis sendiri demi mencapai kemerdekaan finansial, kadang ada saja momen ketika kita butuh menambah modal, misalnya untuk melakukan ekspansi usaha. Nah, di titik ini seseorang bisa saja mengambil kredit usaha.  

Bila Anda mengelola bisnis yang sehat secara keuangan, pinjaman usaha rasanya akan mudah didapatkan. Anda bisa mengambilnya dari beberapa lembaga simpanan seperti bank, atau dari lembaga keuangan lain yang menyediakan kredit usaha untuk kalangan mikro dan mengengah.

Mau ambil kredit usaha? Pertimbangkan hal-hal berikut

Namun sebelum memutuskan mengambil pinjaman bisnis, alangkah baiknya jika Anda memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Tujuan pinjaman yang jelas

Tujuan meminjam uang menjadi pertimbangan pertama yang harus diperhatikan. Dengan menetapkan tujuan pinjaman untuk mengembangkan usaha, Anda bisa menghindar hal-hal tidak baik yang mungkin muncul di kemudian hari.

Jadi ketika berniat mengambil pinjaman bisnis untuk memperluas ekspansi usaha, pastikan uangnya akan digunakan untuk mendukung keinginan tersebut. Misalnya: Anda bisa memakai uang pinjaman untuk membeli tambahan alat produksi alat untuk mendukung keperluan operasional.

Jangan sampai uang kredit usaha dipakai untuk hal-hal pribadi atau yang sifatnya konsumtif. Dengan kata lain, jadikan kredit usaha sebagai modal kerja bagi bisnis Anda.

  • Jumlah pinjaman

Sebelum mendaftarkan perusahaan untuk mengambil pinjaman usaha dari lembaga finansial tertentu, pastikan Anda menghitung terlebih dulu aset yang dimiliki dan laba perusahaan.

Jangan sampai jumlah pinjaman yang harus dibayar nantinya justru lebih besar ketimbang jumlah aset atau laba bulanan bisnis yang Anda kelola.

Anda bisa memanfaatkan kalkulator pinjaman yang biasanya sering disediakan pihak bank, guna menghitung berapa persisnya kebutuhan modal kerja yang bisa diambil melalui pinjaman usaha.

  • Sumber pinjaman

Cobalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang sumber pemberi pinjaman dan selektif dalam memilih. Cari tahu bagaimana kebijakan pinjaman diterapkan, suku bunga, struktur produk, dan sebagainya.

Sesuaikan kriteria ini dengan kebutuhanmodal dan kemampuan bisnis untuk membayar hutan.

Jenis pinjaman usaha yang bisa dipertimbangkan

Berikut beberapa jenis pinjaman yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda: 

  • Berdasarkan Pembayaran

Jenis ini terbagi menjadi dua yaitu pembayaran sekaligus (single payment) dan cicilan (angsuran). Pinjaman dengan pembayaran sekaligus biasanya dipilih jika masih dalam jumlah kecil. Jika pinjamannya cukup besar, sering kali dibayar dengan cara mencicil.

  • Di Bawah Jaminan

Pinjaman berdasarkan agunan dibagi menjadi dua, yaitu pinjaman terjamin (pinjaman terjamin) dan pinjaman tanpa jaminan (pinjaman tanpa jaminan).

  • Berdasarkan hutang bunga

Jenis ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu variabel suku bunga hutang (suku bunga efektif), suku bunga tetap (flat rate) dan bunga anuitas.

  • Berdasarkan Kedewasaan

Ada dua jenis hutang berdasarkan jatuh tempo yang dibedakan menjadi hutang jangka pendek (long term loan) dan long term debt (pinjaman jangka panjang). Hutang jangka pendek biasanya berjangka waktu kurang dari 1 tahun, sedangkan hutang jangka panjang berumur lebih dari 1 tahun.

  1. Memastikan

Jika jenis pinjaman yang dapat memenuhi kebutuhan biaya Anda membutuhkan agunan, sebaiknya pikirkan lebih dalam sebelum mengambilnya.

Karena agunan Anda akan dipegang oleh kreditur hingga hutangnya lunas, maka selektif lagi untuk memilih pihak yang memudahkan pengembalian agunan tersebut.

Ada kemungkinan pinjaman yang diajukan macet di tengah jalan. Karena umumnya agunan yang diminta berupa aset riil yang nilainya paling sedikit sama dengan jumlah pinjaman atau bahkan lebih.

Kesimpulannya, kalkulasikan banyak hal dengan matang sebelum memutuskan mengambil kredit usaha dari lembaga peminjam.